Event

Mitos vs Fakta Kanker Paru-Paru: Kenali Kebenarannya untuk Deteksi Dini

02 July 2025
Bagikan
Share to Facebook Share to Twitter Share to Whatsapp

Kanker paru-paru dikenal sebagai salah satu jenis kanker yang paling mematikan di dunia. Sayangnya, masih banyak mitos yang beredar di masyarakat yang dapat menimbulkan stigma, salah paham, dan bahkan menunda pemeriksaan. Memahami fakta yang benar sangat penting untuk meningkatkan kesadaran, mendukung deteksi dini, dan mendorong pengobatan yang lebih tepat. Berikut beberapa mitos umum seputar kanker paru-paru dan fakta ilmiah di baliknya.

Mitos 1: Kanker Paru-Paru Hanya Menyerang Perokok

Fakta: Merokok memang merupakan penyebab utama kanker paru-paru, namun sekitar 10–20% penderita kanker paru-paru tidak pernah merokok. Siapa pun yang memiliki paru-paru berisiko terkena kanker paru-paru, terutama jika terpapar faktor seperti asap rokok pasif, gas radon, asbes, polusi udara, atau memiliki riwayat keluarga dengan kanker paru-paru.

Mitos 2: Kanker Paru-Paru Hanya Menyerang Orang Tua

Fakta: Meskipun usia rata-rata diagnosis adalah 70 tahun, kanker paru-paru juga dapat menyerang orang yang lebih muda, bahkan di bawah 45 tahun. Terdapat kasus kanker paru-paru pada individu berusia di bawah 45 tahun, meskipun jumlahnya relatif kecil.

Mitos 3: Kanker Paru-Paru Lebih Banyak Menyerang Pria

Fakta: Dikalangan kaum wanita, kanker paru-paru menempati urutan kedua sebagai pemicu utama kematian akibat kanker. Selama empat dekade terakhir, kita menyaksikan adanya peningkatan yang hampir mencapai dua kali lipat pada angka kejadian kanker paru-paru baru pada wanita. Sementara itu, pada pria, terlihat adanya sedikit penurunan dalam periode waktu yang sama.

Mitos 4: Semua Kanker Paru-Paru Sama

Fakta: Kanker paru-paru terdiri dari dua jenis utama, yaitu kanker paru-paru sel kecil (SCLC) dan bukan sel kecil (NSCLC). NSCLC sendiri memiliki beberapa subtipe lagi. Setiap jenis memiliki karakteristik dan cara pengobatan yang berbeda. Pemeriksaan biomarker dan analisis genetik tumor sangat penting untuk menentukan terapi yang paling sesuai untuk setiap pasien.

Mitos 5: Berhenti Merokok Setelah Bertahun-tahun Tidak Memberikan Manfaat

Fakta: Berhenti dari kebiasaan merokok memberikan keuntungan signifikan dalam mengurangi kemungkinan terkena kanker, serangan jantung, stroke, dan masalah paru-paru, serta meningkatkan sirkulasi darah, kemampuan bernapas, dan energi. Meskipun orang yang pernah merokok tetap menunjukkan risiko yang lebih tinggi, menghentikan kebiasaan merokok dapat dengan efektif menurunkan atau bahkan menghapus kemungkinan terkena kanker paru-paru.

Deteksi Dini Menyelamatkan Nyawa

Mengenali fakta seputar kanker paru-paru adalah langkah penting untuk mendorong deteksi dan pengobatan lebih awal. KALGen Innolab merupakan laboratorium pemeriksaan kanker terus berkomitmen menyediakan layanan pemeriksaan kanker paru-paru yang komprehensif dan akurat, menggunakan teknologi diagnostik mutakhir termasuk analisis biomarker dan tes molekuler.

Diskusikan kebutuhan skrining atau pemeriksaan Anda dengan tim profesional kami, karena semakin cepat terdeteksi, semakin besar peluang untuk sembuh.


Referensi:

  1. Roche - Lung cancer misconceptions: the facts behind the myths

  2. WHO - Lung Cancer

  3. Mid East Information - Lung Cancer is Not Just a Smoker’s Disease, Cleveland Clinic Expert Cautions Ahead of World Lung Cancer Day

  4. Health Matters - Lung Cancer Myths Debunked

  5. The Oncology Institute of Hope & Innovation - Learn the Facts: Five Lung Cancer Myths

  6. Independent - 5 myths about lung cancer everyone needs to stop believing

LOADING ...