Pernah denger ga soal jerawat musiman?
Jerawat musiman adalah kondisi ‘breakout’ jerawat yang dipengaruhi oleh perubahan musim. Banyak literatur yang menyebutkan tentang hubungan perbedaan musim dengan perbedaan kondisi kulit mereka terutama jerawat.
Pada negara 4 musim, jerawat lebih sering timbul pada musim dingin, dikarenakan kondisi udara yang kering sehingga membuat kulit juga menjadi kering dan mengalami ketidakseimbangan skin barrier. Sedangkan pada musim panas (summer) kondisi kulit menjadi lebih baik, kelembapan juga meningkat sehingga jerawat lebih jarang muncul. Sinar UVB juga diteliti.
Pada negara tropis dengan 2 musim ternyata kondisinya bisa berbeda lho!
Pada musim kemarau dengan suhu dan kelembapan yang lebih tinggi justru meningkatkan kerentanan timbulnya jerawat dan keparahan jerawat yang dialami oleh masing-masing orang. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor.
Faktor pertama adalah sinar UVB. Sinar UVB dapat membuat jerawat makin parah dengan cara mengubah zat yang disebut squalane menjadi squalene oxide, yang bisa menyumbat pori-pori. Pada musim kemarau, saat sinar matahari lebih terik dan suhu lebih tinggi, seorang peneliti bernama Cunliffe, menemukan bahwa kenaikan suhu kulit hanya 1°C saja bisa meningkatkan produksi minyak (sebum) kulit hingga 10%, yang mungkin menjelaskan mengapa jerawat sering bertambah parah saat musim panas.
Nah masing-masing orang yang tinggal di tempat tertentu dapat memiliki risiko yang berbeda. Bagaimana dengan kamu? Sebesar apa risiko jerawat kamu?
Risiko jerawat secara genetik dapat diketahui dengan pemeriksaan genetik. Bukan cuma risiko saja, tapi jalan keluarnya juga bisa didapatkan dengan pemeriksaan Genme Life! Karena dapat dikonsultasikan dengan ahlinya.
Yuk jaga kulitmu dari sekarang. Beauty inside fresh outside!