Event

Risiko Kanker Kolorektal pada Penderita Sindrom Lynch

KALGen Academia Team
14 July 2025
Bagikan
Share to Facebook Share to Twitter Share to Whatsapp

Sindrom Lynch, juga dikenal sebagai hereditary non-polyposis colorectal cancer (HNPCC), adalah kondisi genetik yang diturunkan dalam keluarga dan meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, terutama kanker kolorektal. Sindrom ini disebabkan oleh mutasi pada gen perbaikan DNA (seperti MLH1, MSH2, MSH6, dan PMS2).


Penderita Sindrom Lynch memiliki risiko tinggi terkena kanker usus besar pada usia yang lebih muda dibandingkan dengan populasi umum. Oleh karena itu, deteksi dini dan pengawasan rutin sangat penting.


Risiko Kanker Kolorektal pada Penderita Sindrom Lynch


Risiko yang Signifikan Lebih Tinggi

Menurut berbagai penelitian, penderita Sindrom Lynch memiliki risiko hingga 80% mengalami kanker kolorektal sepanjang hidup mereka. Risiko ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan orang tanpa mutasi genetik tersebut.

  • Pada pria dengan Sindrom Lynch, risiko kanker kolorektal bisa mencapai 60–80%

  • Pada wanita, risiko berkisar antara 40–60%

Selain itu, kanker cenderung muncul di usia muda, bahkan sebelum usia 50 tahun.


Karakteristik Kanker Kolorektal pada Sindrom Lynch

Kanker kolorektal pada penderita Sindrom Lynch memiliki beberapa ciri khas, antara lain:

  • Lokasi kanker cenderung di usus besar bagian kanan (kolon asendens)

  • Perkembangan kanker bisa lebih cepat dibanding kanker kolorektal sporadik

  • Sering kali disertai riwayat kanker lain dalam keluarga, seperti kanker endometrium, lambung, atau ovarium


Pentingnya Deteksi Dini dan Skrining Rutin

Kolonoskopi Rutin

Pemeriksaan kolonoskopi secara rutin sangat disarankan bagi penderita Sindrom Lynch. Skrining bisa dimulai pada usia 20–25 tahun, atau 2–5 tahun lebih awal dari usia termuda anggota keluarga yang terdiagnosis kanker kolorektal.

Rekomendasi medis menyarankan:

  • Kolonoskopi setiap 1–2 tahun

  • Pemeriksaan lanjutan bila ditemukan polip atau kelainan

Tes Genetik

Bagi individu dengan riwayat keluarga yang kuat terhadap kanker usus besar atau kanker terkait lainnya, konseling dan tes genetik dapat membantu mengidentifikasi apakah seseorang membawa mutasi gen Lynch. Dengan mengetahui status genetik, strategi pencegahan dan pengawasan bisa dilakukan lebih tepat.


Gaya Hidup dan Pencegahan Tambahan

Meskipun faktor genetik tidak bisa diubah, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko kanker kolorektal:

  • Konsumsi makanan tinggi serat (sayur, buah, gandum utuh)

  • Batasi konsumsi daging merah dan makanan olahan

  • Rutin berolahraga

  • Hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebih

  • Jaga berat badan ideal

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi aspirin dosis rendah secara rutin, atas rekomendasi dokter, dapat membantu menurunkan risiko kanker kolorektal pada penderita Sindrom Lynch.


Sindrom Lynch merupakan faktor risiko genetik utama yang secara signifikan meningkatkan kemungkinan seseorang mengidap kanker kolorektal. Mengetahui status genetik lebih awal, melakukan skrining rutin, dan menerapkan pola hidup sehat adalah langkah penting dalam mencegah serta mendeteksi kanker pada tahap awal—ketika peluang pengobatan masih sangat tinggi.


Sebagai bagian dari komitmen terhadap kesehatan masyarakat, KALGen Innolab mendukung upaya pencegahan dan deteksi dini kanker, termasuk kanker kolorektal, melalui layanan pemeriksaan yang menyeluruh. Dengan memanfaatkan teknologi diagnostik modern, KALGen Innolab menyediakan berbagai jenis layanan skrining yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko tinggi seperti penderita Sindrom Lynch.


Referensi:


1. Bhattacharya, P., Leslie, S., & McHugh, T. (2025). Lynch Syndrome (Hereditary Nonpolyposis Colorectal Cancer). StarPearls.

2. Vilar-Sanchez, E. (2024, April 24). Lynch syndrome: 10 things to know about this genetic condition. https://www.mdanderson.org/cancerwise/qa-understanding-and-managing-lynch-syndrome.h00-158589789.html

3. Ranganathan, M., Sacca, R., Trottier, M., Maio, A., & Kemel, Y. (2023). Prevalence and Clinical Implications of Mismatch Repair-Proficient Colorectal Cancer in Patients With Lynch Syndrome. JCO Precision Oncology, 7. https://doi.org/10.1200/PO.22.00675 

4. Power, R., Doherty, D., Horgan, R., Fahey, H., Gallagher, D., Lowery, M., & Cadoo, K. (2024), Modifiable risk factors for cancer among people with lynch syndrome: an international, cross-sectional survey. Hereditary Cancer in Clinical Practice, 22(10). https://doi.org/10.1186/s13053-024-00280-w

Baca Juga Yang Lainnya

LOADING ...