Dalam praktik sehari-hari, dokter biasanya mempertimbangkan berbagai faktor klinis untuk menilai apakah seorang pasien kanker payudara stadium dini perlu menjalani kmoterapi setelah operasi. Beberapa faktor yang menunjukkan risiko kekambuhan rendah antara lain: ukuran tumor yang kecil, hasil pemeriksaan histologi yang baik (grading rendah), status hormon estrogen/progesteron (ER/PR) positif, HER2 negatif, dan tidak adanya penyebaran ke kelenjar getah bening. Jika semua faktor ini terpenuhi, pasien umumnya masuk dalam kategori risiko rendah dan cukup diobati dengan terapi hormonal saja.
Namun, pada kasus-kasus tertentu, hasil klinis bisa membingungkan. Misalnya: tumor berukuran besar dan grading tinggi, tapi hasil ER/PR tetap positif, HER2 negatif, dan belum ada penyebaran ke kelenjar getah bening. Dalam situasi seperti ini, keputusan untuk menambahkan kemoterapi menjadi lebih sulit karena risikonya tidak sepenuhnya jelas.
Dalam kondisi tersebut, diperlukan alat bantu yang dapat memperkuat pengambilan keputusan klinis, khususnya untuk menilai apakah pasien memerlukan terapi hormonal saja atau kombinasi dengan kemoterapi. Tujuan akhir adalah memberikan terapi yang sesuai kebutuhan menghindari baik under-treatment, yang meningkatkan risiko kekambuhan, maupun over-treatment, yang dapat menimbulkan beban fisik, psikologis, dan ekonomi yang tidak perlu.
Untuk mendukung keputusan tersebut, berbagai aplikasi berbasis data klinis seperti Adjuvant Online dan PREDICT Plus telah digunakan oleh sebagian dokter. Aplikasi ini memproses data klinis dan patologis pasien untuk memberikan estimasi risiko dan rekomendasi terapi. Namun, pendekatan ini belum mempertimbangkan karakteristik molekular tumor, sementara beberapa parameter seperti ER/PR dan grading memiliki unsur subjektivitas dalam interpretasinya.
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, kita kini memahami bahwa kanker adalah penyakit genetik yang sangat personal. Karena itu, muncullah pendekatan genomik, yaitu pemeriksaan yang melihat ekspresi gen di dalam sel kanker untuk memperkirakan bagaimana kanker akan berkembang. Salah satu tes yang telah terbukti secara ilmiah dan digunakan secara luas adalah MammaPrint.
Apa Itu MammaPrint?
MammaPrint adalah tes genomik yang menganalisis 70 gen penting dalam jaringan kanker payudara untuk memprediksi risiko kekambuhan. Hasilnya membagi pasien ke dalam dua kelompok besar, yaitu Low Risk dan High Risk.
Tes ini telah disetujui oleh FDA Amerika Serikat dan masuk ke dalam panduan terapi kanker internasional. Proses pemeriksaannya memerlukan waktu 2–3 minggu karena sampel dikirim ke laboratorium Agendia yang berpusat di Amsterdam. Biayanya pemeriksaan tersebut cukup mahal sekitar Rp 40 juta.
Kapan Pemeriksaan MammaPrint Perlu Dipertimbangkan?Tes genomik seperti MammaPrint sangat membantu terutama untuk pasien dengan kanker payudara stadium I atau II, Status ER positif, HER2 negatif, dan Tidak ada penyebaran ke kelenjar getah bening, atau hanya sedikit (1–3 node). Tes ini berguna saat hasil pemeriksaan klinis belum cukup jelas untuk menentukan perlunya kemoterapi. Selain itu, MammaPrint juga memberi kepastian tambahan bagi pasien yang ingin membuat keputusan pengobatan secara lebih tenang dan berdasarkan bukti ilmiah. Meski biayanya masih menjadi kendala, pemeriksaan ini dapat menjadi opsi yang layak ketika keputusan berdasarkan data klinis belum cukup meyakinkan, atau saat pasien ingin mendapatkan konfirmasi tambahan sebelum mengambil keputusan terapi.
Selain Mammaprint, tersedia pula tes genomik lain seperti Oncotype DX, EndoPredict, dan PAM50. Di antara semuanya, Mammaprint dan Oncotype DX mendominasi pasar global karena basis bukti ilmiahnya yang kuat. Namun, hingga kini, Mammaprint merupakan satu-satunya yang telah tersedia di Indonesia. Informasi lebih lanjut dapat diakses di situs Indonesia Cancer Care Community.
Langkah Tepat Dimulai dari Pemeriksaan Dini
Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung deteksi dan penanganan kanker yang lebih efektif, KALGen Innolab menyediakan layanan skrining kanker payudara yang komprehensif berbasis teknologi canggih. Pemeriksaan ini dirancang untuk mengidentifikasi perubahan sel secara dini, memungkinkan intervensi medis yang lebih cepat dan tepat.
Jangan tunda pemeriksaan Anda.
Lakukan skrining secara rutin dan konsultasikan kesehatan payudara Anda di KALGen Innolab karena deteksi lebih awal berarti peluang pemulihan yang lebih besar.
Referensi: