Event

False Positive dalam Mammografi: Memahami Hasil yang Mengkhawatirkan

KALGen Academia Team
08 July 2025
Bagikan
Share to Facebook Share to Twitter Share to Whatsapp

False Positive dalam Mammografi: Memahami Hasil yang Mengkhawatirkan


Mammografi adalah penting untuk deteksi dini kanker payudara. Setiap tahunnya, jutaan wanita menjalani pemeriksaan ini untuk memastikan kesehatan payudaranya. Namun, bagi banyak orang, hasil mammografi bisa sangat membingungkan dan membuat khawatir, terutama jika muncul istilah seperti "false positive".


Apa itu False Positive dalam Mammografi?

False positive adalah hasil tes yang menunjukkan adanya kelainan yang tampak seperti kanker, padahal setelah pemeriksaan lanjutan seperti USG, MRI, atau biopsi, ternyata tidak ditemukan kanker. Sederhananya, mammogram memberikan sinyal “alarm palsu”, yang bisa membuat seseorang berpikir ada masalah, padahal tidak.


False positive sering terjadi, terutama di kalangan wanita muda. Hal ini terjadi pada 10-12% pemeriksaan mammografi pada wanita berusia 40-49 tahun. Setelah 10 tahun menjalani pemeriksaan tahunan, 50-60% wanita dapat mengalami setidaknya satu hasil false positive dan 7-12% mengalami setidaknya satu hasil positif palsu dengan rekomendasi biopsy.


Kebingungan dan kecemasan tentu sangat wajar ketika menghadapi hasil seperti ini. Bahkan, proses berikutnya bisa melibatkan prosedur lebih lanjut yang bisa sangat menegangkan. Tetapi, penting untuk diingat bahwa meskipun false positive bisa menakutkan, ini adalah bagian dari sistem untuk memastikan bahwa tidak ada tanda-tanda kanker yang terlewatkan.


Mengapa False Positive Bisa Terjadi?

Mammogram adalah pemeriksaan berbasis gambar yang memeriksa jaringan payudara untuk mencari kelainan. Namun, beberapa faktor bisa menyebabkan hasil yang tidak akurat, seperti:

  1. Jaringan Payudara yang Padat: Pada wanita dengan jaringan payudara yang padat, tes ini lebih sulit untuk membaca karena jaringan padat bisa tampak serupa dengan kanker.

  2. Faktor Usia: Wanita yang lebih muda, khususnya yang berusia di bawah 40 tahun, lebih mungkin memiliki jaringan payudara yang lebih padat, yang meningkatkan kemungkinan false positive.

  3. Perubahan Hormonal: Perubahan hormon yang terjadi selama siklus menstruasi atau terapi hormon bisa mempengaruhi hasil mammogram.


Bagaimana Menghadapi Hasil False Positive?

Jika Anda menerima hasil false positive, hal pertama yang perlu diingat adalah bahwa Anda tidak sendirian. Banyak wanita mengalami hal ini, dan kebanyakan dari mereka akhirnya menemukan bahwa hasil akhirnya negatif.

Namun, untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut beberapa langkah yang umumnya diambil setelah hasil false positive:

  1. Tes Lanjutan: Biasanya, dokter akan merekomendasikan tes tambahan seperti ultrasound atau MRI untuk melihat gambar yang lebih jelas dan mendapatkan informasi lebih lanjut.

  2. Biopsi: Jika hasil tes lanjutan menunjukkan kekhawatiran lebih lanjut, biopsi (pengambilan sampel jaringan untuk diuji) mungkin akan dilakukan untuk memastikan apakah ada sel kanker.

  3. Konsultasi Lebih Lanjut: Jika Anda merasa cemas atau bingung dengan hasilnya, berbicara dengan dokter spesialis payudara atau ahli radiologi bisa memberikan penjelasan lebih mendalam dan mengurangi kecemasan.


Mengapa Mammografi Masih Penting?

Meskipun false positive bisa menimbulkan kecemasan, mammografi tetap merupakan alat terbaik untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini. Bahkan, banyak kasus kanker ditemukan sebelum gejala muncul, berkat mammografi.


Mammografi terbukti dapat mengurangi angka kematian akibat kanker payudara dengan mendeteksi tumor lebih cepat, bahkan sebelum gejala muncul. Jadi, meskipun false positive bisa terjadi, manfaat jangka panjang dari mammografi jauh lebih besar.


Jika Anda merasa cemas, selalu ingat untuk berbicara dengan dokter Anda. Mereka akan memberi panduan tentang langkah-langkah selanjutnya yang perlu diambil dan memberikan penjelasan yang lebih jelas tentang hasil tes Anda. Dan yang terpenting, jangan ragu untuk rutin melakukan pemeriksaan mammografi karena deteksi dini bisa menyelamatkan hidup Anda.


Solusi dari KALGen Innolab

Di KALGen Innolab, kami memahami bahwa deteksi dini adalah langkah penting untuk melindungi kesehatan Anda. Dengan dukungan teknologi mutakhir dan tenaga ahli berpengalaman, kami menghadirkan layanan pemeriksaan kanker yang akurat, terpercaya, dan menyeluruh.


Kami menyediakan solusi skrining kanker payudara yang disesuaikan dengan kebutuhan serta tingkat risiko masing-masing individu. Melalui program deteksi dini yang tepat sasaran, kami membantu Anda mengambil langkah proaktif dalam menjaga kesehatan.

Karena bagi kami, mendeteksi lebih awal berarti memberi harapan lebih besar — bahkan bisa menyelamatkan nyawa.


(Keywords: False positive, mammogram, mammografi, kanker payudara, mammografi, deteksi kanker, deteksi dini kanker, deteksi kanker payudara)


Referensi:

1. UC Davis Health - False-positive mammogram results discourage some women from future screenings

2. National Cancer Institute - Some Women Avoid Breast Cancer Screening After False-Positive Mammogram Results

3. Public Health Research & Practice - What is overdiagnosis and why should we take it seriously in cancer screening?

4. National Library of Medicine - When laboratory tests can mislead even when they appear plausible

5. Mandaya Hospital Group - Mammography: Importance and Procedure

6. Cleveland Clinic - Mammogram


LOADING ...