Event

Apakah kamu tahu kanker yang paling umum terjadi?

KALGen Academia Team
09 May 2025
Bagikan
Share to Facebook Share to Twitter Share to Whatsapp

Kanker menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia, dengan angka kejadian yang terus meningkat setiap tahun. Data terbaru menunjukkan beberapa jenis kanker mendominasi kasus baru dan kematian. Artikel ini akan membahas jenis kanker paling umum di Indonesia, faktor risikonya, serta solusi deteksi dini untuk meningkatkan harapan hidup pasien.

 

1. Kanker Payudara: Peringkat Pertama dengan Angka Kematian Tinggi

Kanker payudara menempati posisi teratas sebagai kanker paling umum di Indonesia. Pada 2020, tercatat 68.858 kasus baru, atau 16,6% dari total kasus kanker. Sayangnya, banyak kasus terdeteksi pada stadium lanjut, sehingga angka kematiannya tinggi. Faktor risiko utamanya meliputi riwayat keluarga, gaya hidup tidak sehat, dan kurangnya kesadaran skrining.

Tips Pencegahan:

  • Rutin periksa payudara sendiri (SADARI).
  • Lakukan mammografi bagi wanita di atas 40 tahun.


2. Kanker Paru-Paru: Penyakit Mematikan yang Terkait Kebiasaan Merokok

Kanker paru-paru menempati urutan kedua dengan 34.000 kasus baru per tahun. Angka kematiannya mencapai 88%, terutama karena keterlambatan diagnosis. Merokok menjadi penyebab utama (80-90% kasus). Deteksi dini melalui CT scan dosis rendah dapat meningkatkan peluang sembuh hingga 90%.

Faktor Risiko Lain:

  • Paparan polusi udara atau bahan kimia (asbes, radon).
  • Riwayat penyakit paru kronis.

 

3. Kanker Usus Besar: Tren Meningkat pada Generasi Muda

Kanker usus besar (kolorektal) mengalami peningkatan signifikan, terutama di kalangan anak muda. Data Globocan mencatat 34.189 kasus baru di Indonesia. Pola makan tinggi daging merah, kurang serat, obesitas, dan minim aktivitas fisik menjadi pemicu utama.

Gejala Awal:

  • Perubahan kebiasaan BAB (diare/sembelit).
  • Darah pada feses atau penurunan berat badan drastis.

 

4. Kanker Lambung: Dipicu Pola Makan Tinggi Garam

Kanker lambung mencatat 3.484 kasus baru dengan angka kematian mencapai 84,5%. Konsumsi makanan tinggi garam (acar, makanan olahan) dan kualitas air yang buruk meningkatkan risiko, terutama pada pria. Gejala seperti nyeri ulu hati kronis sering diabaikan, sehingga diagnosis kerap terlambat.

 

5. Kanker Hati & Saluran Empedu: Bahaya Penyakit Hati Kronis

Kanker hati menempati peringkat keempat dengan penyebab utama hepatitis B/C dan sirosis. Sementara kanker saluran empedu lebih sering terjadi di Asia Tenggara, dengan risiko meningkat seiring usia. Faktor risiko meliputi konsumsi alkohol berlebihan, infeksi parasit, dan paparan zat kimia industri.

 

Deteksi Dini dengan SPOTMAS: Solusi Inovatif KALGen Innolab

Deteksi dini adalah kunci menekan angka kematian kanker. KALGen Innolab menghadirkan teknologi SPOTMAS, yang mampu mendeteksi biomarker kanker secara cepat dan akurat. Metode ini membantu diagnosis pada stadium awal, sehingga pengobatan bisa lebih efektif.

Manfaat SPOTMAS:

  • Hasil tes dalam waktu singkat.
  • Akurasi tinggi untuk berbagai jenis kanker.
  • Mendukung penanganan tepat sebelum kanker menyebar.

 

Langkah Pencegahan yang Bisa Dilakukan

  • Hindari rokok dan alkohol.
  • Terapkan pola makan seimbang (tinggi serat, rendah lemak).
  • Rutin berolahraga dan cek kesehatan berkala.
  • Vaksinasi hepatitis B untuk mencegah kanker hati.

 

Kanker payudara, paru-paru, usus besar, lambung, hati, dan saluran empedu adalah jenis kanker paling umum di Indonesia. Gaya hidup tidak sehat dan kurangnya kesadaran skrining menjadi penyebab tingginya angka kematian. Dengan teknologi seperti SPOTMAS dari KALGen Innolab, deteksi dini menjadi lebih mudah, memberi harapan hidup lebih besar bagi pasien.

Segera konsultasi ke dokter jika mengalami gejala mencurigakan, dan jadwalkan skrining rutin!


 Sumber:

  1. Kemenkes - Kanker Payudara Paling Banyak di Indonesia
  2. Antara News - Kasus Kanker Paru di Indonesia
  3. CNA Indonesia - Kanker Usus Besar Melonjak
  4. Alomedika - Epidemiologi Kanker Lambung
  5. Jurnal Unmul - Risiko Kanker Hati pada Pasien Penyakit Hati
  6. Modern Cancer Hospital - Kanker Saluran Empedu
  7. RSHS - Risiko Kanker Payudara pada Wanita Indonesia
LOADING ...